Bakar Jenazah Disambar Petir, 15 Terkapar

Pembakaran jenazah I Wayan Geria, di Setra Desa Pakraman Muncan, Selat, Karangasem, Senin sore (9/5) tiba-tiba buyar. Pasalnya, saat prosesi ngaben itu tiba-tiba turun hujan. Lalu tiba-tiba petir menyambar. Sekitar 15 dari 23 warga yang ada di sana pun terjungkal. Namun sebagian warga hanya roboh namun bisa berdiri kembali. Sedangkan empat orang dilarikan ke Puskesmas Selat. Mereka mengalami shock dan luka bakar.
Mereka yang sempat dibawa ke puskesmas Selat adalah I Gusti Ngurah Putra, 45; Sayu Ngurah, 40; Gusti Made Putra, 26; dan Gusti Ngurah Sidemen.
Menurut Dr. Komang Sri, Dokter Jaga Puskesmas Selat, satu orang yakni Sayu Ngurah dirujuk ke RS Karangasem. Sedangkan yang lainnya dibolehkan pulang. Yang dirujuk mengalami luka bakar di paha kanan sampai perut. “Dia mengalami detak jantung tidak normal makanya kita rujuk,” ujar Dokter wanita tersebut.
Korban Sayu juga mengalami luka bakar grade tiga. Mereka tiba di Puskesmas Selat pukul 18.00.  Sementara Gusti Ngurah Putra mengaku mual dan sakit kepala. Sedangkan Gusti Made Putra luka bakar pada perut dan sempat kram. Kapolsek Selat membenarkan kejadian tersebut. Gusti Sidemen mengaku panas di perut dan sempat digotong warga.
“Saat itu lagi bakar jenazah, hujan turun warga berteduh, tiba-tiba petir menyambar,” ujarnya.
Menurut saksi mata I Wayan Karang, pedagang di TKP, mengaku melihat bola api petir menyambar ke tanah kemudian warga bertumbangan. Diakui kejadian sekitar pukul 17.00 wita.