Rumah Yang Tersambar Petir |
Petir Sambar Rumah
Petir kembali menyambar dan mengakibatkan kerusakan sebuah
rumah warga di Banjar Koripan Kangin, Desa/Kecamatan Banjarangkan, Klungkung. I
Wayan Sukarma, pemilik rumah bersama dua anak dan istrinya berhasil selamat. Namun
demikian peristiwa yang terjadi sekitar pukul 16.00 Wita itu membuat keluarga
kecil ini ketakutan, bahkan warga sekitar juga sempat panik.
Informasi di lapangan, saat kejadian Sukarma berada di
ruang tamu. Bersama Sukarma adalah dua anaknya, yakni Putu Riski (5 tahun), dan
Kadek Rama(5 bulan) yang sedang diberi air susu ibu (ASI) oleh ibunya Ni Gusti
Ayu Aprilawati. “Saya tertidur karena lelah usai kerja di Ubud,” cerita Sukarma.
Ketika itu petir menyambar dengan suara sangat keras,
sehingga membuat ketakutan Ni Gusti Ayu Aprilawati dan dua anaknya. Sesaat
setelah suara petir yang menggelegar tersebut, sambungan kabel listrik di rumah
mengepulkan asap kemudian terbakar. “Saya langsung melarikan anak dan istri
menjauh,” lanjut Sukarma. “Anak tiyang sempat menangis karena takut,”
tambahnya.
Akibat sambaran petir tersebut, rumah Sukarma
mengalami kerusakan pada bagian atap dan rangka. Atapnya bolong karena
gentengnya beterbangan kemudian hancur kerena sambaran petir. Demikian juga
rangkanya yang terbuat dari seseh (balok pohon kelapa) beberapa di antaranya telah
hancur.
Terkait kejadian tersebut, Sukarma menuturkan akan
menggelar upacara pemayuh. Upacara pemayuh dilaksanakan untuk membersihkan
rumah secara niskala akibat musibah sambaran petir. “Bantennya tidak banyak. Di
antaranya dengan ulam dan sate kebo,” kata I Wayan Gari (66 tahun), orangtua
dari I Wayan Sukarma. Upacara pemayuh itu berdasarkan petunjuk sulinggih dan
juga hasil nunas bawos (mohon petunjuk).
“Pelaksanaan tinggal cari dewasa ayu sebelum 12 hari
sejak kejadian,” tambah Gari.
Selain menyebabkan atap dan rangka rumah milik Sukarma
rusak, sambaran petir menyebabkan perabotan lain milik Sukarma juga rusak.
Barang-barang itu antara lain televisi dan jam dinding.
Kejadian tersebut mendapat perhatian Perbekel
Banjarangkan dan Camat Banjarangkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD)
Kabupaten Klungkung. Sukarma baru sekitar setahun tinggal di lokasi kejadian di
rumahnya di Banjar Koripan Kangin. Sedang rumah asalnya atau rumah orangtuanya
di Banjar Koripan Tengah, sekitar 400 meter sebelah barat Banjar Koripan
Kangin.